“Finalis
Miss Universe Kanada Jenna Talackova didiskualifikasi panitia dan tak bisa
melanjutkan ke malam final yang akan digelar di Toronto bulan Mei 2012.
Kontestan transeksual berusia 23 tahun asal Vancouver ini awalnya terpilih
bersama 64 wanita lainnya untuk berkompetisi di kontes kecantikan Kanada.
Menurut The Daily Mail,
Direktur Miss Universe Kanada Denis Davila menyatakan bahwa Jenna
didiskualifikasi karena setiap kontestan harus terlahir sebagai wanita.
Jenna
Talackova menyebut keputusan ini sebagai isu hak azasi. Menurutnya, meski
terlahir dengan fisik laki-laki, ia sudah merasa bahwa dirinya perempuan sejak
umur 4 tahun. Jenna mulai menjalani terapi hormon di usia 14 dan operasi ganti
kelamin di usia 19. Ia juga sudah berkali-kali mengikuti kontes kecantikan,
baik yang khusus transeksual maupun yang untuk wanita.
"Saya hanya bisa bilang,
mereka mendiskualifikasi saya karena saya tak terlahir sebagai wanita. Menurut
saya tak masuk akal, karena sejak lahir pun saya merasa saya perempuan," ujar
Jenna kepada National Post.”
http://id.she.yahoo.com/kontestan-transeksual-didiskualifikasi-dari-kontes-miss-universe-kanada.html
Kasus
diatas hanyalah salah satu dari berbagai kasus yang merebak hingga dunia
internasional mengenai Transeksual. Transeksual
adalah orang yang identitas gendernya berlawanan dengan jenis kelaminnya secara
biologis. Mereka merasa “terperangkap” di tubuh yang salah. Defenisi ini
jelas menggambarkan kasus diatas, Jenna Talackova adalah seorang pria yang
sejak kecil sudah merasa dirinya adalah seorang perempuan, namun terjebak di
fisik seorang laki-laki.
Jika
seseorang yang menderita transeksual memiliki keyakinan yang sangat tinggi
mengenai ‘feeling’ ini, dia bisa saja
melakukan operasi untuk mengganti kelaminnya, disertai beberapa terapi hormon
yang nantinya bisa membuat mereka sangat menyerupai lawan jenisnya. Kasus
transeksual tidak hanya terjadi pada pria, wanita pun bisa mengalaminya. Mereka
merasa sebagai laki-laki yang terjebak pada tubuh seorang perempuan.
Transeksual
haruslah dibedakan dengan Transvestis. Transvestis merupakan perilaku yang
dilakukan untuk mendapatkan kepuasan seksual dengan menggunakan pakaian dalam
lawan jenis, namun mereka tidak ingin mengubah jenis kelaminnya. Transeksual
juga tidak dapat disamakan dengan homoseksual. Bisa saja seorang pria
transeksual tertarik pada pria lain karena merasa bahwa dia seorang wanita dan
wanita mestinya tertarik pada pria.
Penderita Transeksual mengalami kebingungan
mengenai jati dirinya di sebagian besar rentang hidupnya. Secara manusiawi,
mereka harus dihargai dan diterima sebagai manusia, yang berhak hidup di lingkungan
sosialnya dan tidak untuk di diskriminasi, mereka memiliki hak atas hidupnya.
Namun, agama manapun tidak mengizinkan perilaku Transeksual ini, apalagi
mengubah jenis kelamin mereka. Manusia harus menerima apa yang sudah diberikan
oleh Tuhan, karena itu yang adalah terbaik bagi umat manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar