Kasus
yang akan saya ceritakan yang berkaitan dengan ‘Emosi’ adalah ketika saya
kehilangan Handphone (HP). Kehilangan yang saya maksud terjadi hanya sementara,
karena saya lupa dimana terakhir kali saya meletakkan HP tersebut. Saya akui,
saya memang sering mengalaminya.
Kasus
ini terjadi beberapa saat yang lalu. Hal terakhir yang saya ingat, saya
meletakkan HP tersebut di salah satu kantung di tas saya. Tapi saat saya
membutuhkan HP tersebut, saya tidak menemukannya disana. Emosi yang saya alami
pada saat itu adalah panik. Perubahan fisiologis yang jelas saya rasakan pada
saat itu adalah perubahan pada detak jantung, pernapasan dan meningkatkanya
produksi kelenjar keringat terutama di telapak tangan saya. Jantung saya terasa
berdetak semakin cepat, napas saya dan semakin cepat dan rendah serta ‘keringat
dingin’ di tangan, sehingga tangan saya terasa sangat dingin. Pada saat ini,
sistem saraf simpatis sedang bekerja untuk mengaktifkan dan membuat organ-organ
tubuh tertentu bekerja semakin cepat/lambat.
Saya
terus mencari dimana HP tersebut berada, sampai akhirnya saya memeriksa
keseluruhan isi tas saya, dan menemukan HP itu di kantung yang berbeda. Seketika
saya merasa sangat lega ternyata saya tidak benar-benar kehilangan HP itu.
Perubahan fisiologis juga saya rasakan. Detakan jantung terasa semakin
melambat, pola pernapasan yang berangsung-angsur stabil dan tangan saya juga
sudah terasa hangat kembali. Di saat ini, sistem saraf parasimpatis sudah
mengambil alih untuk menstabilkan keadaan, menenangkan organ-organ tubuh dan
melakukan relaksasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar